Yeremia 2:5-7
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku
1 , mengikuti dewa kesia-siaan,
sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir;
yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus
dan yang lekak-lekuk,
di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi
orang dan yang tidak didiami manusia?
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya
dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan
tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
Yeremia 3:1-3
Pertobatan kepada TUHAN
3:1 Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan
isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar?
Engkau telah berzinah
2 dengan banyak kekasih,
dan mau kembali kepada-Ku?
demikianlah firman TUHAN.
3:2 Layangkanlah matamu ke bukit-bukit
gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan
engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri
dengan zinahmu
dan dengan kejahatanmu.
3:3 Sebab itu dirus hujan tertahan
dan hujan
pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu
adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.
1 Full Life: MENJAUH DARIPADA-KU.
Nas : Yer 2:5
Israel telah berbalik dari Tuhan, sekalipun Dia tetap setia kepada
mereka. Semua orang percaya diperhadapkan dengan pencobaan yang sama, yaitu
melupakan kebaikan dan penebusan Allah sementara menuruti keinginan mereka
sendiri dan kenikmatan berdosa dari dunia ini.
2 Full Life: ENGKAU TELAH BERZINAH.
Nas : Yer 3:1-5
Berpalingnya Yehuda kepada dewa-dewa lain itu sama dengan perzinaan
rohani terhadap Tuhan; ketidaksetiaan ini sering kali terungkap dalam
bentuk kebejatan yang jasmaniah bila umat itu terlibat dalam upacara
pelacuran di kuil. Kendatipun firman Allah kepada mereka melalui hamba-Nya
Yeremia, umat itu terus hidup dalam kejahatan mereka. PB sering kali
memperingatkan terhadap penyembahan berhala dan ketunasusilaan, agar orang
yang hidup di bawah perjanjian yang baru tidak mengulangi kesalahan mereka
yang hidup di bawah perjanjian yang lama (bd. 1Kor 6:9-11).